Agus Dzuriana Isi Seminar Strategi Belajar Bahasa Inggris di IAILM, Angkat Pentingnya Rencana Belajar yang Personal
- Weuniverse Academy
- 11 Mei
- 2 menit membaca
Tasikmalaya – Sabtu, 11 Mei 2025

Seminar and Inauguration of English Club Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM) hari ini berlangsung meriah sejak pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Kegiatan yang mengusung tema “Stepping Forward: Inaugurating a New Era of Service” ini menghadirkan Agus Dzuriana, pendiri sekaligus pengajar di Ace of English, sebagai salah satu pembicara.
Dalam seminar tersebut Agus membewakan tema “English Strategic Learning: Finding Your Own Study Plan", Agus membagikan wawasan mendalam tentang bagaimana belajar Bahasa Inggris bisa menjadi lebih efektif dan menyenangkan jika dilakukan dengan strategi yang tepat dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu.
Menurut Agus, banyak orang gagal belajar Bahasa Inggris bukan karena kurang usaha, tetapi karena strategi yang digunakan tidak tepat. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya “kerja cerdas” dalam belajar—yakni usaha yang terarah, sesuai tujuan, dan berdampak.
Materi seminar dibagi dalam tiga pendekatan utama:
Pahami Kebutuhan Pribadi
Peserta diajak untuk merefleksikan alasan mereka belajar Bahasa Inggris. Agus menyampaikan bahwa pemahaman atas kebutuhan, seperti konteks penggunaan dalam pekerjaan, sekolah, atau impian pribadi, sangat menentukan arah belajar. Ia juga mengajak peserta untuk membayangkan situasi nyata yang akan dihadapi saat menggunakan Bahasa Inggris.
Temukan Gaya Belajar yang Nyaman
Agus memperkenalkan tiga gaya belajar umum: visual, auditori, dan kinestetik. Ia menekankan bahwa kenyamanan dalam belajar berperan besar dalam mempertahankan semangat dan efektivitas belajar. Peserta diminta untuk mengenali apakah mereka lebih suka belajar sendiri atau bersama orang lain, media belajar favorit, hingga waktu dan tempat belajar yang paling nyaman.
Sesuaikan dengan Kemampuan
Dalam sesi ini, peserta diajak untuk jujur pada kapasitas mereka masing-masing. Agus memberi contoh bagaimana mengatur ulang intensitas belajar, menyesuaikan target, dan memodifikasi metode belajar agar tidak memberatkan namun tetap menantang. Misalnya, mengganti target dari “nonton film tanpa subtitle” menjadi “menangkap kata kunci dari film anak-anak”.
Reisa Siti Umiyah, salah satu peserta seminar, menyampaikan kesannya:
Menurut saya, seminar tadi sangat menarik dan bermanfaat. Penyampaiannya jelas dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami, jadi materinya terasa ringan tetapi tetap berbobot. Materi tentang menemukan rencana belajar bahasa Inggris juga disampaikan secara lengkap, tidak hanya fokus pada satu cara, tetapi mencakup berbagai strategi belajar yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing. Selain itu, contoh-contoh konkret yang Mr. berikan juga membantu peserta untuk lebih mudah memahami dan menerapkan teknik belajar tersebut. Secara keseluruhan, penyampaian Mr. sangat efektif dan sangat relevan untuk kondisi saat ini.
Seminar berlangsung interaktif dan inspiratif, dengan peserta tampak antusias menanggapi berbagai pemaparan. Di akhir sesi, peserta diberikan kesempatan untuk bertanya secara langsung kepada Agus, yang juga mendorong mereka untuk berdiskusi tidak hanya dengan guru dan teman, tapi juga memanfaatkan teknologi seperti AI sebagai alat bantu belajar.
Dengan semangat yang dibawa dalam seminar ini, diharapkan para anggota English Club IAILM dapat melangkah lebih maju dengan strategi belajar yang tepat dan personal untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris mereka.
Comments